Minyak wangi dan wanita merupakan bagian yang tak terpisahkan.Saking pentingnya banyak kaum hawa yang tak percaya diri bila tidak memakai benda ini. Sekejap saja kita keluar rumah dijalan, di pasar, di tempat keramaian maka akan dengan mudah hidung kita mencium bau yang semerbak dari wewangian.Berbagai macam merek minyak wangi dijual dari harga yang murah.Yang menjadi masalah bukannya merek atau harganya . Sebenarnya boleh atau tidak seorang wanita muslimah keluar dengan memakai parfum?walaupun hanya setetes saja?
Wajib bagi setiap muslimah mengetahui tentang masalah ini agar nantinya bermanfaat bagi diri kita, apakah yang kita lakukan sudah sesuai dengan garis syariat agama kita , sayang kan kalau ternyata hal ini kita anggap enteng ternyata merupakan suatu kesalahan besar setelah di tinjau dari kacamata islam sehingga anggapan semacam ….ah itukan hanya setetes saja apa salahnya??, atau hanya minyak wangi, ini …tidak akan kita dengar lagi ……lalu bagaimana sebenarnya Islam memandang masalah wanita yang keluar rumah dengan memakai minyak wangi??? Ada baiknya kita simak penjelasan berikut ini.
1. Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:”Siapa saja perempuan yang memakai harum-haruman maka janganlah ia menghadiri shalat isya (dimasjid) bersama kami” (Shahih riwayat Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i dari jalan Abu Hurairah, juga lihat kitab Ash-shahihah hadits no.1094)
2. Dari Abu hurairah : “Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian (parfum) menerpanya. Maka Abu Hurairah berkata:”Wahai hamba Allah! apakah kamu hendak kemasjid? ”ia menjawab:”Ya!” Abu Hurairah kemudian berkata lagi: ”Pulanglah saja, lalu mandilah! Karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda: ”Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangiannya menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi (baru kemudian shalat ke masjid” (Hadits shahih, dikeluarkan oleh Al-baihaqi (III/133 dan 246)
3. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda: ”Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid niscaya tidak diterima shalatnya sehingga ia mandi dahulu (membersihkan dirinya dari wangi-wangian tersebut) ”
(Shahih riwayat Ibnu Majah dari jalan Abu Hurairah)
Tiga hadits di atas menjelaskan haramnya seorang wanita keluar ke masjid untuk menghadiri shalat isya dengan memakai wewangian. Disebutnya shalat isya di sini tidak berarti menghadiri shalat-shalat lainnya diperbolehkan. Tentu saja tidak!! Karena pada hadits ketiganya menunjukkan keumuman seluruh macam shalat baik shalat fardhu maupun sunnah (seperti shalat tarawih dan shalat hari raya). Disebut shalat isya pada hadits no. 1 dan 2 karena fitnahnya lebih besar. Kita lihat penjelasan Ibnul Malik mengenai hal ini :”shalat isya’ itu dikerjakan pada waktu malam hari, dimana kondisi jalanan pada waktu itu sepi dan gelap, sedangkan bau harum itu dapat membangkitkan birahi laki-laki, sehingga kaum wanita tidak bisa aman dari fitnah pada saat-saat seperti itu. Berbeda dengan waktu lainnya seperti Shubuh dan Magrib yang agak terang. Sudah jelas bahwa memakai wewangian itu menghalangi seorang wanita untuk mendatangi masjid secara mutlak”(Jilbab Wanita Muslimah:143-144)’
Apakah benar hanya ke masjid saja yang dilarang??? kalau begitu keluar rumah asalkan kita nggak ke masjid sah-sah saja kita memakai minyak wangi. Pembahasan ini belum lah selesai, karena ada satu hadits lagi yang patut kita camkan baik-baik karena apabila kita meremehkan bahaya sekali akibatnya. Ingin tahu lebih detail lagi???
Hadits ini diriwayatkan dari jalan Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahu anhu, dia menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam telah bersabda:
“Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian ia keluar lalu ia melewati suatu kaum (orang banyak) supaya mereka mendapati (mencium ) baunya , maka dia itu adalah perempuan zina” (Hadits ini hasan shahih diriwayatkan Imam Ahmad(4/414),Abu Dawud(4173),Tirmidzi(2786),An-Nasa’i(8/153)).
Jadi bagi siapa saja wanita muslimah yang memakai minyak wangi ketika keluar rumah akan terkena ancaman ini. Alasan pelarangannya sudah jelas yaitu bahwa hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum laki-laki. Al-Alamah Al-Mubarakafuri Rahimahullah menjelaskan hadits diatas dengan mengatakan:
“Yang demikian itu disebut berzina karena wangi-wangian yang dikenakan wanita dapat membangkitkan syahwat laki-laki dan menarik perhatian mereka. Laki-laki yang melihatnya berarti telah berzina dengan mata dan dengan demikian wanita itu telah melakukan perbuatan dosa “(30 larangan Wanita 30-31).
Begitu pula secara logika dapat kita ambil kesimpulan bahwa penjelasan hadits di atas (hadits 1,2,3 dan yang terakhir ) adalah:
“Jika memakai wewangian saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya?? Pastinya tidak diragukan lagi bahwa hal ini jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Al-Haitsami dalam kitabnya Az-Zawajir (2/37) menyebutkan bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai harum-haruman dan berhias adalah termasuk perbuatan dosa besar, meskipun suaminya mengijinkannya.(Jilbab Wanita muslimah 143).
Mungkin akan timbul pertanyaan dalam benak kita, kalau memakai minyak wangi haram hukumnya (ketika keluar rumah) lalu bagaimana mengatasi bau badan kita??? Tentunya kita akan malu dan tidak percaya diri berdekatan dengan teman-teman di kampus, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Bagaimana ini??? ukhti-ukhti jangan khawatir sekarang ini banyak produk yang dijual di pasaran untuk mengatasi masalah tersebut. Dari yang berbentuk bubuk sampai cairpun dijual bebas. Pilihlah yang tidak memakai wewangian (fragarance free), apalagi kalau ukhti rajin minum jamu maka tidaklah sulit untuk mengatasi masalah “bau badan ini” dengan rajin mandi, minum jamu dan memakai produk khusus untuk mengatasi “bau badan” maka insya Allah kita akan terhindar dari bau yang tidak menyenangkan itu. Sehingga kita tidak akan bergantung lagi dengan minyak wangi, bila ukhti di rumah maka Islam tidak melarang seorang wanita muslimah memakainya, kita bebas memakainya asalkan kita yakin minyak wangi itu tidak akan tercium oleh laki-laki yang bukan mahram kita, jadi kita nggak mau kan terjerumus dalam kesalahan fatal (dosa) hanya gara-gara dari setetes minyak wangi yang kita pakai ketika keluar rumah.
Semoga Bermanfaat dan Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita , sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Aamin.
Lalu bagaimana jika memakai wangi2an tdk mnmblkan fitnah.? Bleh ap tdk? Krn pmda/ i saat ini sepertinya jg tdk bsa jauh dg parfum...
BalasHapusNice post...
BalasHapusDitunggu postingan berikutnya.
Minyak Wangi pria favorit.
----------