Kasihilah penghuni bumi, niscaya engkau dikasihi penghuni langit. (Terj. Sabda Muhammad Rasulullah)
Dalam hadis di atas, yang dimaksud ''penghuni langit'' adalah Allah dan
para malaikatNya. Adapun ''penghuni bumi'' yang patut dikasihi dan
sekaligus dikasihani, merujuk riwayat Abu Hurairah, yaitu segala yang
bernyawa. Dengan demikian, menolong mereka -- termasuk memberi air
kepada anjing yang kehausan, seperti disabdakan Rasulullah -- berpahala.
Tak mengherankan bila kemudian para sahabat Nabi SAW saling berlomba
untuk mengasihi para penghuni bumi. Abu Darda, misalnya, begitu sayang
kepada burung. Ia berkeliling mendekati anak-anak untuk membeli burung
mereka. Ia lalu melepas burung-burung itu seraya berkata, ''Terbanglah,
dan kamu bebas mencari penghidupan sendiri.''
Rahmat Allah yang oleh Alquran disebut mencakup segala sesuatu (wasi'at
kulla syai'in), seluruh nikmat yang kita rasakan, barulah satu dari
seratus rahmat-Nya. Sedang 99 rahmat yang lain sementara masih ditahan,
dan seperti dikatakan Rasulullah, akan diberikan khusus kepada
hamba-hambanya yang beriman yang di dalam dirinya terdapat getaran
cinta. Sabda Rasulullah: ''Yang bisa masuk surga hanyalah orang yang
mempunyai rasa belas kasihan.''
Menebar rasa cinta haruslah
menyeluruh, tidak pandang bulu, bahkan kepada para preman atau bangsat
sekalipun. Kepada mereka, kita tidak boleh mengutuk dan mengumbar
dendam. Rasulullah SAW, bahkan, menyuruh kita prihatin dan mendoakan
mereka: Alhamumma irhamhu. Allahumma tub 'alaihi (Ya Allah, kasihanilah
dia. Ya Allah, ampunilah dia). Kasih sayang (rahmah) juga berarti
harapan agar seseorang kembali ke pangkuan Ilahi. Seorang sufi Syaqiq
al-Zahid mengatakan: ''Pada saat kamu teringat atau bertemu orang jahat,
kemudian kamu tidak merasa belas kasihan kepadanya, berarti kamu lebih
jahat dari dia.'' Cinta kepada sesama adalah tolok ukur iman seseorang.
Rasulullah SAW menegaskan, ''Bila seseorang tidak punya rasa belas
kasihan terhadap sesamanya, maka Allah pun tidak menaruh kasihan
kepadanya.'' (Terj. Hadits riwayat Bukhari-Muslim).
Bahkan,
dalam hadis yang lain disebutkan bahwa salat dan puasa belum cukup
membawa seseorang ke surga sampai dadanya bersih dari dendam, hatinya
penyayang, dan berbelas kasih terhadap sesama. Khalifah Umar bin Abdul
Aziz menjelaskan, amal yang paling disenangi Allah SWT ada tiga:
''Memberi maaf sewaktu sempat membalas dendam, berlaku adil saat emosi,
dan menaruh belas kasihan terhadap sesama hamba Allah.'' Dalam kehidupan
kita ini, begitu banyak manusia yang patut dikasihani: yang miskin,
yang tak beribu bapak, yang jahat karena terpaksa, yang terkena musibah,
dan seterusnya. Mereka adalah makhluk seperti kita, bernyawa. Bedanya,
nasib baik belum berpihak kepada mereka.
mbrebes mb... :'(
BalasHapus